Paranoia sebagai Pengalaman Psikotik Utama: sebuah Analisis Jaringan Asesmen Komunitas terhadap Pengalaman Psikotik di Sampel Komunitas

Penulis

  • Hardaya Suriatmaja Kelompok Riset Studi Psikosis, Fakultas Psikologi, Universitas Indonesia
  • Hermanto Eko Kelompok Riset Studi Psikosis, Fakultas Psikologi, Universitas Indonesia
  • Edo Sebastian Jaya Kelompok Riset Studi Psikosis, Fakultas Psikologi, Universitas Indonesia

Kata Kunci:

akpp, depresi, jaringan, psikotik, paranoia

Abstrak

Asesmen Komunitas terhadap Pengalaman Psikotik (AKPP) merupakan kuesioner yang mengukur tentang simtom psikotik yang merupakan adaptasi dari kuesioner Community Assessment of Psychic Experiences (CAPE). Simtom psikotik yang diukur adalah simtom positif (pengalaman unik, halusinasi, paranoia, pemikiran magis, & waham kebesaran), negatif (afek datar, penarikan sosial, & amotivasi), dan depresi. Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat jaringan simtom yang dipetakan oleh AKPP. Partisipan penelitian ini merupakan sampel komunitas (N = 464) yang terdiri dari orang tanpa diagnosis mental (sehat), orang dengan diagnosis mental, serta orang dengan diagnosis skizofrenia. Analisis jaringan dilakukan menggunakan paket qgraph dari program statistik R. Hasil analisis jaringan menunjukkan bahwa item-item yang mengukur simtom paranoia berada di tengah jaringan nampaknya paranoia dapat diinterpretasikan sebagai simtom inti dari simtom psikotik. Selain itu, paranoia juga nampaknya berfungsi menjadi jembatan yang menghubungkan berbagai simtom psikotik yang lain. Kami juga menemukan bahwa pemikiran magis dan waham kebesaran merupakan simtom-simtom yang ada di pinggir jaringan, yang berarti kedua simtom tersebut merupakan simtom sampingan dan tidak terlalu mempengaruhi simtom-simtom lainnya. Bila penemuan ini dapat direplikasikan pada sampel pasien skizofrenia dan secara longitudinal, penemuan ini dapat membawa implikasi penting untuk praktek klinis: terapi psikologis pada orang dengan skizofrenia harus menyasar simtom paranoia dahulu, dan mungkin simtom yang lainnya dapat hilang dengan sendirinya.

Unduhan

Diterbitkan

01.07.2020