“DEMEN” DANCE MOVEMENT THERAPY UNTUK MENURUNKAN POST TRAUMATIC STRESS DISORDER PADA KORBAN PEMERKOSAAN

Penulis

  • Fahrool Khanafi Fakultas Psikologi Universitas Islam Sultan Agung
  • Fia Sari Kusumawati Fakultas Psikologi Universitas Islam Sultan Agung
  • Fitria Khairun Nisa Fakultas Psikologi Universitas Islam Sultan Agung
  • Diany Ufieta Syafitri Fakultas Psikologi Universitas Islam Sultan Agung

Kata Kunci:

dance movement therapy, post traumatic stress disorder, korban pemerkosaan

Abstrak

Kekerasan seksual memiliki dampak yang sangat serius salah satunya yaitu (Post Traumatic Stress Disorder (PTSD). Gejala PTSD menimbulkan gejala antara lain gangguan secara emosi yang berupa mimpi buruk, sulit tidur, kehilangan nafsu makan, depresi, ketakutan dan stress. Tujuan penelitian ini menguji DEMEN (Dance Movement Therapy) untuk PTSD pada korban pemerkosaan. DEMEN terdiri atas 6 pertemuan dengan durasi masing-masing 120 menit. Metode teraupetik DEMEN tidak menekankan pada keindahan gerakan namun memadukan gerakan bebas, ekspresi emosi, dan imagery. Metode penelitian adalah single case/single subject design dengan metode ABA, di mana pada fase baseline dan endline dilakukan 3 kali pengukuran, sedangkan pada fase intervensi dilakukan 6 kali pengukuran. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling dengan kriteria wanita berusia 18-25 tahun yang pernah menjadi korban pemerkosaan. Pengumpulan data menggunakan skala IES-R (Impact Event Scale) 22 aitem. Analisis data menggunakan inspeksi visual pada grafik perubahan skor IES R saat fase sebelum dan sesudah intervensi. Penelitian ini melibatkan satu partisipan perempuan dengan usia 23 tahun yang pernah menjadi korban pemerkosaan. Hasil penelitian menujukkan adanya penurunan PTSD yang signifikan antara sebelum dan sesudah dilakukan intervensi.

Unduhan

Diterbitkan

01.12.2019