TERAPI MENULIS EKSPRESIF UNTUK MENURUNKAN DEPRESI PADA REMAJA YANG MELAKUKAN SELF INJURY

Penulis

  • Nurul Hikmah Maulida Fakultas Psikologi dan Ilmu Sosial Budaya, Universitas Islam Indonesia
  • Libbie Annatagia Fakultas Psikologi dan Ilmu Sosial Budaya, Universitas Islam Indonesia

Kata Kunci:

terapi menulis ekspresif, remaja, depresi, self injury

Abstrak

Salah satu karakteristik khas perkembangan remaja adalah emosi menjadi lebih labil. Ketidak mampuan remaja dalam mengendalikan emosi mereka yang menjadi lebih labil dapat mengarahkan pada terjadinya gangguan mood seperti depresi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas menulis ekspresif untuk menurunkan depresi pada remaja yang melakukan self injury. Pengukuran depresi menggunakan skala Beck Depression Inventory (BDI-II). Asesmen yang dilakukan yaitu wawancara dengan guru BK dan FGD kepada para partisipan. Penelitian ini dilakukan pada remaja perempuan kelas VII di SMP X yang melakukan self injury dan berada pada kategori depresi tingkat sedang hingga tinggi. Penelitian ini menggunakan metode kuasi eksperimen dengan menggunakan one group pretest-posttest control group design. Metode analisis data yang digunakan adalah non-parametrik dengan menggunakan teknik wilcoxon signed-rank test untuk menguji perbedaan skor sebelum dan setelah mendapatkan terapi pada kelompok eksperimen. Hasil menunjukkan bahwa ada perbedaan depresi pada kelompok eksperimen antara pretest dan posttest, dengan nilai p = 0.028(p<0.05) dan pada saat pretest dan follow up, dengan nilai p= 0.027 (p<0.05). Kesimpulan dari penelitian ini adalah terapi menulis ekspresif efektif dalam menurunkan depresi pada remaja yang melakukan self injury.

Unduhan

Diterbitkan

01.08.2019