PENGARUH PELATIHAN OKUPASI DENGAN PENDEKATAN PERMAINAN TERHADAP PERKEMBANGAN MOTORIK HALUS

Penulis

  • Ambar Sulianti Fakultas Psikologi UIN Sunan Gunung Djati Bandung
  • Suvianti Sholihat Fakultas Psikologi UIN Sunan Gunung Djati Bandung
  • Yulia Indriani Fakultas Psikologi UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Kata Kunci:

motorik halus, pelatihan okupasi

Abstrak

Keterampilan motorik halus adalah kemampuan seseorang untuk melakukan sesuatu dengan menggunakan otot-otot kecil. Penelitian ini bertujuan menganalisis penyebab gangguan motorik halus pada seorang anak dan mengetahui pengaruh latihan okupasi dengan pendekatan permainan terhadap kemampuan motorik halus. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan teknik survei dan wawancara untuk menganalisis penyebab gangguan motorik halus dan metode eksperimen kuasi terhadap seorang anak berusia 9 tahun penderita gangguan motorik halus yang dialami sejak usia balita. Teknik yang diujikan ialah pelatihan okupasi dengan pendekatan permainan. Penarikan kesimpulan mengenai hipotesis penelitian dilihat berdasarkan ada tidaknya kenaikan grafik dari kondisi pretest menuju posttest. Hasil penelitian menunjukkan gangguan motorik halus pada subjek penelitian disebabkan karena ibu subjek sering meminum sumber air terkontaminasi limbah pabrik sewaktu mengandung subjek sehingga subjek mengalami gangguan perkembangan mulai dari janin yang ditandai dengan kebocoran jantung yang berdampak pada gangguan motorik halus. Pelatihan okupasi dengan pendekatan metode permainan meningkatkan kemampuan motorik halus subjek penelitian.

Unduhan

Diterbitkan

01.06.2017