PERBEDAAN DIMENSI KEPRIBADIAN HEXACO SIX-FACTOR MODEL PADA EMERGING ADULTS PEROKOK DAN NON-PEROKOK

Penulis

  • Christa Natasha Fakultas Psikologi Universitas Pelita Harapan
  • Kartika C. Kirana Fakultas Psikologi Universitas Pelita Harapan
  • Vivi Fakultas Psikologi Universitas Pelita Harapan

Kata Kunci:

HEXACO six-factor model, emerging adults, perilaku merokok, perilaku berisiko

Abstrak

Merokok adalah salah satu penyebab utama munculnya penyakit dan kematian di seluruh dunia. Sayangnya, beberapa kondisi sosial budaya di Indonesia, seperti keleluasaan akses bagi masyarakat untuk memperoleh dan mengonsumsi rokok serta kebiasaan merokok di berbagai suku, menyebabkan persentase jumlah perokok tergolong tinggi. Adapun salah satu atribut penting yang turut berperan mempengaruhi resiliensi maupun risiko keterlibatan dalam risk behaviors adalah faktor kepribadian, dengan salah satu alternatif baru yang dipandang mampu menjelaskan kepribadian secara lebih komprehensif adalah HEXACO six-factor model. Menggunakan metode kuantitatif dengan instrumen ukur HEXACO-60 yang dikembangkan Ashton dan Lee (2009) dan telah diadaptasi ke dalam Bahasa Indonesia, penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan dimensi-dimensi kepribadian yang membedakan perokok dan non- perokok, sehingga diharapkan dapat berguna antara lain sebagai dasar perancangan program preventif dan korektif terhadap perilaku merokok usia muda. Data dari 213 partisipan menunjukkan bahwa terdapat perbedaan signifikan (p=.000) pada dimensi honesty-humility, emotionality, agreeableness dan conscientiousness (dengan mean score para perokok lebih rendah daripada non-perokok. Diperoleh pula berbagai data tambahan terkait dengan perilaku merokok, antara lain bahwa usia rata-rata dimulainya perilaku merokok adalah pada usia 17.03 tahun dimana terdapat peningkatan frekuensi dari sejak memulai kebiasaan merokok. Mayoritas merokok dengan alasan enjoyment atau menghilangkan kebosanan, memiliki kerabat dan teman yang juga merokok dan juga pernah terlibat risk behaviors lain (yang dilakukan sesudah memulai kebiasaan merokok), serta bahwa mayoritas perokok perempuan merupakan occasional smokers.

Unduhan

Diterbitkan

01.06.2017